Umumnya, Brand yang sukses jualan (apapun) lewat sosmed punya 2 aset :
- List alamat email yang tertarget.
- Pixel. Beda sosmed mungkin beda istilah, tapi intinya sama. Kumpulan orang dengan ketertarikan tertentu yang membuat mereka rela berinteraksi dengan postingan sosmed suatu brand.
Konsep Strategi
- Web dan Sosmed berjalan paralel.
- Untuk optimasi sosmed, kita pake trik yang masih jadi algoritma di hampir semua sosmed sampe sekarang : Konsistensi dan titel/hashtag yang relevan.
- Secara organik, tiap pengunjung web menghasilkan pixel. Setiap penjualan di web menghasilkan email.
- Di postingan sosmed, tiap interaksi pada postingan juga menghasilkan pixel.
- Kumpulan pixel yang banyak akan menghasilkan lookalike audience, yaitu kumpulan orang yang oleh AI dianggap cocok sebagai market berdasar pixel yang kita punya.
- Ketika jumlah pixel dirasa cukup, jalanin campaign iklan dengan share freebies dengan niche spesifik. Misal bulan ini ngiklan template IG canva, bulan depan 3D Icon dst…..
- Campaign ini akan menghasilkan pixel dan alamat email baru yang semakin lama kualitasnya lebih bagus daripada fase sebelumnya.
Goal utama : Suatu hari kita punya jumlah audience besar yang siap beli apapun yang kita jual. Tinggal sesuaiin pixel + email yang udah kita punya dengan produk yang mau dijual.
Target Sosmed
Dari hasil riset sementara, ada 5 sosmed yang bisa dijalanin sekaligus : Pinterest, FB, IG, Twitter, TIKTOK.
Seperti yang pernah dibilang Supreme Leader Azis Oppa : “Marwahnya pinterest itu kan utk menemukan ide, jadi ketika org nemu pin yg “kayaknya akan berguna suatu saat” maka disave.” << Sebenernya untuk niche yang kita kerjain, ini berlaku global.
Yang perlu kita lakuin ya bikin postingan sosmed yang seolah bersifat menginspirasi. Kayanya format yang paling cocok buat ini adalah carousel dengan cover yang clickable.
FYI tiktok udah support format posting carousel gambar, peluang yg yummy. FB juga.
Tantangan
- Butuh orang yang dilatih khusus sampe terbentuk ritme >> bagian produksi aplot ke market, setelah market approved jadi postingan sosmed berbagai format : square (IG, FB, Twitter), 2:3 (pinterest), dan 1080×1920 (tiktok) sehingga konsistensi postingan tetap berjalan.
- Butuh metode khusus buat ngrekam dan kirim data pixel ke berbagai sosmed tanpa bikin web jadi lambat.
NB : Ini konteksnya bukan cuman buat GS, tapi meetimpro juga. Kan beda target. GS ke retail. Meetimpro B2B.